8 Barisje. Maukan?!

#Kamismenulis.
Tantangan dari Pak Sudomo (Nara Sumber)
"Delapan"
Setelah senin menulis di blog tp cuma tersimpan pada draf tak dipublikasi, selasa buat lagi tetapi link tidak dishare. http://herdagda.blogspot.com/2021/01/hukum-saat-haid-potong-kuku.html

Kamis akhirnya bisa ikutan lagi.
Kadang "iri" saya sodara, melihat teman-teman sudah pada buka hape dan atau laptop dipagi hari (sedang pemula ini haus ilmu,mau juga🤤). Tetapi hati kecilku berkata," tak perlu resah wahai jiwa lakukan saja amanahmu dengan suka cita." 

Yaa, Alhamdulillah sudah aktif lagi pembelajaran kita dari jam 07.30 wib sampai 15.30 wib dengan nge zoom/G.meet dan aplikasi sejenisnya, classroom, dan quipper. 

Jadi sebelum waktu ashar grup-grup menulis hanya bisa di buka sekilas mata (kecuali seperti hari ini jam mengajar lumayam sedikit). Begitu cukup luang dimalam hari chat WA, sudah 500 lebih sodara-sodara. 

Baiklah kita masuk ke tema "Delapan" (Lah, yg sebelumnya bukan?!. 🤭)

DELAPAN

Aku sudah bertekad, mulai menulis dan menyisihkan sebagian khusus waktu untuk menulis walau hanya mengulas apa yang kubaca dihari tersebut.

Delapan baris saja minimal tidak mengapa. Membuat puisi, pantun atau sebuah kata mutiara. Delapan baris untuk pemula rasanya cukup.

Akupun bertekad, mulai membaca. Ku khususkan waktu disela kesibukanku. Kalau itu sudah boleh dikatakan sibuk.

Delapan baris saja, kalau bisa kuluangkan waktu untuk menulis 8 baris sehari, tentulah bisa kuluangkan waktu untuk membaca Al-Qur'an 8 baris saja (Akh,rasanya aku terlalu pelit. Kan tinggal kubaca saja sebaiknya aku bertekad 8 halaman atau 8 lembar).

Tetapi kembali kubertekad. Aku juga akan mulai menghafal. Jika bisa kuluangkan waktu untuk menulis buku, mengapa tidak kuluangkan juga waktu untuk menghafal Qur'an. Delapan baris saja, tentu tak akan lama jika aku mau. 

Bukankah seruan kami menulislah setiap hari agar lahir karya yang akan menjadi amal jariyyah. Lalu delapan baris saja sehari untuk memberikan mahkota pada 60 keluarga di surga nanti, mengapa tak mau?!.

Delapan baris saja. Untuk semua waktu hidup yang diberikan secara cuma-cuma dan gratis padaku.

Bukankah aku tahu 
"Kerabat" Allah di dunia adalah para penghafal Surat Cinta dariNya.

Delapan Baris saja (atau delapan huruf,deh). Wahai diriku, usia bukan alasan, berapapun Dia tetapkan sanggup kuhafal di dunia. Paling tidak dihadapanNya aku dapat berkata, "Aku telah berjuang sampai jalanku harus pulang".

😭😭😭😭    😭😭😭😭


Salam Matematika eehh..salam literasi 
With love untuk diriku, dirimu dan dirinya.
Ma'af segala salah kata dan jika ada yang kurang berkenan. 8🧡

Komentar

  1. Balasan
    1. Tabarokallah. Trmksh bu Sri. Atas Motivasinya untuk coret-coretan saya 😊🙏

      Hapus
  2. Sangat inspiratif tulisannya tentang 8 lembar saja atau 8 baris saja.....apalagi lembaran Al Qur'an...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tabarokallah. Trmksh pak Hariyanto. Atas Motivasinya untuk coret-coretan saya 😊🙏

      Hapus
  3. Benar bu, alangkah bagusnya jika membaca Al Qur'an 8 lmbar/hari.
    Semoga bisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Allah mudahkan..Aamiin.trmksh sdh mampir bunda nini

      Hapus
  4. MasyaAllah..mg dimdhkn utk sllu bersama Al Qur'an meskipun 8 baris sj.. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. bagi saya sehari 8 baris itu bukan "saja" yuk.. tp sudah sesuatu.. terus berjuang istiqomah

      Hapus
  5. Delapan ayat atau delapan baris saja? Bagaimana kalau 8 baris ayatnya belum selesai?
    Atau diriku yg masih awam, maafkan teman.. tapi tulisanmu sangt menginspirasi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak apa ambu 8 baris walau ayatnya belum selesai. Untuk kita yg masih awam bisa pakai al qur'an warna yg batas menghafalnya sdh ditetapkan agar arti/maknanya tdk terputus. Sudah dicetak khusus tuk yang mau menghafal. Semangaat

      Hapus
  6. luar biasa 8 halaman untuk bersama Al-Quran....semangaaaat....

    BalasHapus
  7. Salam Matematika, eehhhh... Salam Indrakeren... hehehehe

    Delapan Baris per hari, boleh juga nih!!!

    BalasHapus
  8. Keren delapan baris perhari bund . Semoga tetap semangat dan istiqomah dalam menghafal. Tapi kadang kita terkendala. Alqur'an sangat pencemburu, ditinggal sedikit saja bisa lariii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..trmksh pak.
      Btw, jgn jgn bkn berlari tapi kita yg melepaskan tali kekangnya.😁
      Mari kita kencangkang tali kekangnya dg muroja'ah😊

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI NILAI SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN