Herda Agda's BloG

Bismillah Baarokallah sampai dihari KamisMenulis Penghujung Tahun 2020 Sehidup Sesurga Dear diary 😁😅 Memasuki tahun 2021  Semua orang punya kisah, bahkan mungkin jika ditulis dalam karya non fiksi sudah jadi 3 cetakan buku atau 1 film dokumenter. 😁 Begitu juga kita, sepanjang kebersamaan setiap rangkaian kisah hidup yang penuh perjuangan dan pengorbanan (edisi serius ini 😊).  Bukan romeo dan juliet. Wanita dan laki-laki muda 12 tahun yang lalu usia mereka 21 tahun dan 22 tahun. Memutuskan untuk hidup bersama dalam ikatan pernikahan, usia yang cukup muda untuk zaman sekarang. Bukan karena mereka sudah saling mencintai sehingga mau sehidup semati. Tetapi karena mau melengkapi setengan din mencari teman sehidup sesurga. Perkenalan mereka hanya lewat biodata. Si wanita muda kadang merasa bingung, aneh sendiri, bahkan kadang-kadang masih suka bertanya dalam hati "sebentar lagi mau nikah, benar nih?!. Diusia segitu lagi enak-enaknya hangout, kopi darat dan udara atau sek

Memenuhi tantangan membuat tema dan premis cerpen:  Tema : Seorang remaja laki-laki yang tinggal  bersama nenek nya dengan kehidupan sederhana berjuang dengan gigih dalam belajar dan bekerja.Bercita-cita mendirikan rumah jompo untuk para manula yang tidak memiliki atau ditelantarkan keluarganya. Karakter: Fadhil : Anak remaja yang baru masuk SMK Farmasi, penurut,  tekun belajar dan berbakti dengan sang nenek. Nenek : Cerewet dan bawel namun bersedia melakukan dan berkorban apa saja untuk cucunya. Tujuan: Menunjukkan bahwa kegigihan dan cinta kasih akan berbuah keberhasilan. Hambatan(masalah): Saat sekolah tempat Fadhil tidak memberikan beasiswa atau potongan biaya pada siswa tidak mampu sekalipun beprestasi  Resolusi: Fadhil berhasil memiliki Apotek dan mendirikan rumah jompo Nb. Tantangan ini bela-belain dibuat karena nara sumbernya pak Sudomo. Orang pertama dalam komunitas lagerunal yang sudi mampir di blog saya si pemula ini yang mungkin tiada seorangpun kenal 😅  bahkan

Pemula menulis  Belum konsentrasi sebenarnya mau mengerjakan yang lain atau tulis tulisan karena munaqosahku belum berlalu. (Perasaan hati beberapa pekan ini) Seharusnya legaaa karena november awal sampai desember pertengahan surat Al-Baqoroh sudah tasmi' diacara wisudah qur'an tuk menyambut hari ibu. Eh dasar emak-emak. Bukannya muroja'ah malah sibuk buat puisi. Maklum baru gabung dikomunitas menulis.Maa syaa Allah, keren-keren,gengss.. di sana.  Semangat para pengajar dan pembelajar (sudah nyunah banget ini mah ,belajar dan mengajarkan). Saking buru-burunya mau kirim naskah, biar cepat-cepat muroja'ah persiapan munaqosah. Membuat puisi patidusa sekali duduk sodara sodara. Padahal baru bergabung ke grup beberapa hari saja, belum lagi dapat materi.😅😂😂. Di sini saya merasa konyol. Tapi ya sudahlah... Naskah sudah dikirim entah apa yang bakal terjadi terjadilah.. 😎. (Untung patidusa formatnya pakai pola angka. Sudah bersahabat lekat dengan mata dan otak ,

Tips memilih jurusan untuk gengss semua yang mau lanjut sekolah. Terkhusus sekarang kita bahas dulu untuk kawan-kawan gengss dari SMP/MTs sederajat menuju SMA/MA sederajat. Sudah pada mulai resah ya. Karena mau daftar kesekolah lanjutan. Ayah bunda sudah mulai bertanya nanti kalau masuk SMA mau jurusan apa?! Okay, kita akan bahas beberapa tips yang mudah-mudahan in syaa Allah bisa meringankan keresahan kalian ya gengss. (Versi Penulis.red) 1. Lihat baik-baik nilai raport kita     Untuk kita yang biasa agak cuek dengan nilai raport terkadang kita tidak sadar bahwa ada bidang study terrentu yang sebenarnya kita kuasai. Nah, ayuk lacak nilai pada rumpun apa yang nilaimu tinggi. IPA dengan Matematika, Biologi, Fisika,Kimia (untuk tingkat SMP sederajat Bio,fisika dan kimia menjadi IPA terpadu.  IPS dengan PKn, IPS, Geografi, Ekonomi,Sejarah,Sosiologi (untuk tingkat SMP sederajat Geografi, Ekonomi,Sejarah,Sosiologi menjadi IPS terpadu).   Nilai raport bisa menjadi salah satu acua

Maha Guru By.  Herda Agda Damai Mengingatmu melayang rasa Takpernah bersua namun kucinta Semua kasihmu masih terasa Indah dikisah maupun dijiwa Takada serupa dirimu Yang mulia lagi luhur Mencinta setulus jiwa Menebar kasih sebening hati Engkau raja tanpa tahta Engkau penguasa tanpa istana Engkau guru disemua ilmu  Engkau penerang dalam gelap gulita

Diantara dua pria Oleh : Herda Agda Kekar namun penuh sayang Gagah namun indah Lembut perkasa Ksatria. Sabar Tak gentar Meski rezeki tersebar Mereka jemput dengan tegar. Aku berada diantara mereka Pria pengisi jiwa Muda Tua Istimewa. Selamanya Bapakku cinta Akutakkan mendua warna cinta mereka berbeda. Suamiku ia mertuamu Sayangilah ia sepertiku Agar berkahlah cintamu padaku. Bengkulu, 20 Desember 2020

Kerucut Ceria Oleh : Herda Agda Imut Menatap kerucut Rumusnya sungguh salut Licin sudah seperti belut. kerucut tak punya atas Pensil melukis alas Selimutnya memelas impas. Pythagoras rumus lugas Mengunakannya tak malas Garis lukis kerucut terbalas. Siapa yang tahu hasilnya jika volume ditanya siswa berkata Saya. Mengingat Dalam Lekat Lalu tangan terangkat sepertiga phi Rkuadrat T. Bengkulu, 20 Desember 2020

 " Ketahuilah, sesungguhnya seseorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula  bermanfa'at ilmunya, kecuali dengan mengagungkan ilmu dan ahli ilmu, mengagungkan gurunya dan menghormatinya. " imam Az-Zuhri . Maa syaa Allah. Patutlah kita senantiasa memuji Allah. Atas segala keindahan dan keseimbangan ciptaanNYA. 1. Adab kepada guru Banyak sekali kisah-kisah yang menyajikan tetang dahsyatnya adab bagi para penuntut ilmu. Tentang bagaimana adab mempengaruhi tidak hanya kuantitas ilmu yang didapat oleh para pencarinya tapi juga kualitas ilmu yang didapatkan mereka. Keberkahan yang menaungi tidak hanya sampai pada batas memiliki ilmu akan tetapi berpengaruh hingga kekeberhasilan para pemilik ilmu.  Mungkin ada yang berkata, akh. Si fulan kelakukan waktu sekolah kepada guru tak ada rasa hormatnya tetapi tetap saja ia sukses bergelimang harta pada akhirnya. Mungkin ada pula kita dengar pernyataan itu. Namun,perlulah kita ingat,ukuran keberk